Minggu, 17 Desember 2017

165030207141013

Nama                    : Haritz Firmandita Putra
Nim                        : 165030207141013
Class                      : K
JAPAN
Individualism the fundamental issue addressed by this dimension is the degree of interdependence a society maintains among its members. It has to do with whether people´s self-image is defined in terms of “I” or “We”. In Individualist societies people are supposed to look after themselves and their direct family only. In Collectivist societies people belong to ‘in groups’ that take care of them in exchange for loyalty.
Japan scores 46 on the Individualism dimension. Certainly Japanese society shows many of the characteristics of a collectivistic society: such as putting harmony of group above the expression of individual opinions and people have a strong sense of shame for losing face. However, it is not as collectivistic as most of her Asian neighbours. The most popular explanation for this is that Japanese society does not have extended family system which forms a base of more collectivistic societies such as China and Korea. Japan has been a paternalistic society and the family name and asset was inherited from father to the eldest son. The younger siblings had to leave home and make their own living with their core families. One seemingly paradoxal example is that Japanese are famous for their loyalty to their companies, while Chinese seem to job hop more easily. However, company loyalty is something, which people have chosen for themselves, which is an Individualist thing to do. You could say that the Japanese in-group is situational. While in more collectivistic culture, people are loyal to their inner group by birth, such as their extended family and their local community. Japanese are experienced as collectivistic by Western standards and experienced as Individualist by Asian standards. They are more private and reserved than most other Asians.
A high score (Masculine) on this dimension indicates that the society will be driven by competition, achievement and success, with success being defined by the winner / best in field – a value system that starts in school and continues throughout organisational life.
A low score (Feminine) on the dimension means that the dominant values in society are caring for others and quality of life. A Feminine society is one where quality of life is the sign of success and standing out from the crowd is not admirable. The fundamental issue here is what motivates people, wanting to be the best (Masculine) or liking what you do (Feminine).
At 95, Japan is one of the most Masculine societies in the world. However, in combination with their mild collectivism, you do not see assertive and competitive individual behaviors which we often associate with Masculine culture. What you see is a severe competition between groups. From very young age at kindergartens, children learn to compete on sports day for their groups (traditionally red team against white team).
In corporate Japan, you see that employees are most motivated when they are fighting in a winning team against their competitors. What you also see as an expression of Masculinity in Japan is the drive for excellence and perfection in their material production (monodukuri) and in material services (hotels and restaurants) and presentation (gift wrapping and food presentation) in every aspect of life. Notorious Japanese workaholism is another expression of their Masculinity. It is still hard for women to climb up the corporate ladders in Japan with their Masculine norm of hard and long working hours.
This dimension deals with the fact that all individuals in societies are not equal – it expresses the attitude of the culture towards these inequalities amongst us. Power Distance is defined as the extent to which the less powerful members of institutions and organisations within a country expect and accept that power is distributed unequally.
At an intermediate score of 54, Japan is a borderline hierarchical society. Yes, Japanese are always conscious of their hierarchical position in any social setting and act accordingly. However, it is not as hierarchical as most of the other Asian cultures. Some foreigners experience Japan as extremely hierarchical because of their business experience of painstakingly slow decision making process: all the decisions must be confirmed by each hierarchical layer and finally by the top management in Tokyo. Paradoxically, the exact example of their slow decision making process shows that in Japanese society there is no one top guy who can take decision like in more hierarchical societies. Another example of not so high Power Distance is that Japan has always been a meritocratic society. There is a strong notion in the Japanese education system that everybody is born equal and anyone can get ahead and become anything if he (yes, it is still he) works hard enough.

Kamis, 03 September 2015

TUTORIAL MENGGANTI BACKGROUND LAYAR BLOG

Cara mengganti background blog dari template bawaan blogger 

1. Login terlebih dahulu ke blogger
2.Pilih Template , lalu klik "Sesuaikan" ( lihat gambar di bawah )


3. Setelah itu akan masuk ke layar baru , pilih "latar belakang" dan klik saja gambar latar pada posisi no 2 (lihat gambar bawah )


4. Selanjutnya pilih gambar yang sesuai dengan keinginan Anda



5. Setelah memilih klik saja "Selesai"  dan klik lagi "terapkan ke blog" , Selesai

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIMUKA BUMI

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.

1. Masa Prasejarah

Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.

Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

Piktografi
Piktografi
a. 3000 SM

Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.

b. 2900 SM

Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsac. 500 SM

Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.

d. 105 M

Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.

Kertas yang ditemukan Bangsa Cina
Kertas yang ditemukan Bangsa Cina
2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)

a. Tahun 1455

Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.

b. Tahun 1830

Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.

c. Tahun 1837

Telegraf dan Penemunya (Samuel Morse)
Telegraf dan Penemunya (Samuel Morse)
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.

d. Tahun 1877

Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.

Kartu Perforasi
Kartu Perforasi
e. Tahun 1889

Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.

f. Tahun 1931

Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.

g. Tahun 1939

Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.

h. Tahun 1973 – 1990

Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).

Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.

Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.

Rabu, 02 September 2015

KOTA BATU

BATU



Halo teman-teman, kali ini aku akan mendeskripsikan kota tempat tinggalku.. Pasti kalian udah pada denger kan kota yang terletak di utara kota Malang ini. Kota Batu yang dewasa ini dikenal sebagai Kota Wisata memiliki sejarah panjang yang cukup menarik untuk dibahas, Sebab jauh sebelum dikenal sebagai Kota Wisata, Kota Batu awalnya masih merupakan sebuah daerah pemekaran dari Kabupaten Malang pada 2001. 

Kota Batu merupakan bagian dari Dataran Tinggi Malang yang terbentuk dari endapan lava yang menjadi danau. Sementara daerah Batu hingga Malang merupakan cekungan dalam yang terbentuk oleh apitan gunung dan pegunungan. Tak heran jika keadaan tanah di Kota Batu cukup subur.

SENGKALING RECREATION PARK

SENGKALING RECREATION PARK


Sengkaling is one of the recreation park in Kabupaten Malang.Sengkaling recreation park located on west University of Muhammadiyah Malang. Entry ticket to Sengkaling Recreation Park costed twenty five thousand rupiah.After buy a ticket you will get paper bracelet.First you will see beautiful peacock with snow white and seven dwarf statue.

Selasa, 01 September 2015

HAI HARITZ

HAI HARITZ

Halo teman-teman, perkenalkan nama lengkapku Haritz Firmandita Putra, aku lahir di Malang tanggal 2 Noveember tahun 1996, jadi sekarang aku berumur kira-kira 18 tahun lah hehe...